Monday, November 29, 2010

inter akhirnya menang besar

ini skor yang fantastis di musim ini
pertahankan Inter,
forsa Inter
saya suka artike ini
***************************************************
minggu, 28/11/2010 21:30 WIB

Inter Akhirnya Menang
Rossi Finza Noor - detiksport



Getty Images
Milan - Inter Milan meraih hasil bagus kala menjamu Parma. Untuk pertama kalinya dalam tiga pertandingan terakhir, Inter akhirnya mereguk kemenangan, kali ini dengan skor 5-2.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (28/11/2010) malam WIB, Inter sempat dikejutka oleh gol Hernan Crespo di menit keempat. Tapi sebelum babak pertama habis, mereka berhasil membobol jala sang tamu tiga kali melalui dua gol Dejan Stankovic dan satu dari Esteban Cambiasso.

Crespo sempat mempertipis kedudukan menjadi 2-3, tapi gol Thiago Motta dan gol ketiga Stankovic membuat Parma harus bertekuk lutut. Bagi Inter, kemenangan ini bak penawar dari dua kekalahan sebelumnya dari AC Milan dan Chievo.

Kemenangan ini juga menjadi momentum bagus buat mereka usai memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Champions beberapa hari silam. Tanda Inter mulai bangkit?

Jalannya Pertandingan

Parma mengejutkan publik Giuseppe Meazza pada menit keempat ketika umpan silang Mariano Angelo disambut Crespo yang berada di tiang dekat. Ia melambungkan bola melewati Luca Castellazzi, dan mencetak gol ke-190 sepanjang karirnya.

Tujuh menit berselang, Blreim Dzemalli melepaskan tendangan keras ke arah gawang, tapi Castellazzi dengan sigap berhasil membloknya. Sepakan Sebastian Giovinco di menit 13 juga belum membuahkan hasil untuk Parma, karena sepakannya masih melebar dari gawang.

Inter akhirnya menyamakan kedudukan di menit 17 setelah sepakan keras Stankovic dari jarak sekitar 23 meter tak mampu dihalau Antonio Mirante. Bola sempat mengenai badan Alessandro Lucarelli, dan akhirnya meluncur masuk ke dalam gawang.

Hanya berselang semenit, Stankovic kembali mengoyak gawang Parma. Tusukan Jonathan Biabiany ke dalam kotak penalti diakhiri dengan sebuah operan ke arah Stankovic yang langsung melepaskan tembakan. Bola membentur Luca Antonelli dan Mirante bergerak ke arah yang salah. Gawang Parma bobol lagi, Inter unggul 2-1

Inter menjauh pada menit 22 ketika sepak pojok Wesley Sneijder disambut dengan sundulan oleh Lucio. Bola mengarah ke tiang jauh, di mana ada Cambiasso berdiri. Melalui satu sontekan, gelandang asal Argentina itu membuat Inter mengoyak jala Mirante untuk ketiga kalinya.

Sebelum babak pertama habis, tepatnya pada menit 35, Parma mempertipis kedudukan menjadi 2-3. Tendangan Massimo Gobbi berhasil ditepis oleh Castellazzi, tetapi bola mengarah tepat kepada Crespo yang langsung menyambarnya untuk mencetak gol.

Crespo nyaris mencetak hat-trick dan menyamakan kedudukan untuk Parma pada menit 38. Umpan silang Angelo ditanduknya dengan sempurna ke arah gawang Inter, tapi Castellazzi tak kalah cekatan. Ia berhasil memblok sundulan Crespo hanya dengan satu tangan.

Di awal babak kedua, Parma mendapatkan kesempatan lagi untuk menyamakan kedudukan. Angelo yang berdiri tak terkawal di depan gawang Inter, mengarahkan sepakan ke tiang dekat. Bola berhasil menaklukkan Castellazzi, tapi akhirnya malah membentur tiang gawang! Peluang tim tamu gagal lagi.

Inter akhirnya memperbesar keunggulan menjadi 4-2 di menit 71. Kali ini yang menjadi pencetak golnya adalah Motta, usai memanfaatkan tendangan bebas Sneijder dan bola hasil pemberian Goran Pandev. Sontekannya tak mampu dihalau Mirante.

Stankovic akhirnya mencetak hat-trick pada menit 74 sekaligus memperbesar kedudukan menjadi 5-2. Sneijder menusuk dari sayap kiri dan memberikan bola kepada Stankovic yang berada di ujung kotak penalti. Gelandang asal Serbia ini kemudian melepaskan sepakan ke pojok bawah gawang. Gawang Mirante pun bobol lagi.

Berkat hasil ini, posisi Inter naik ke urutan lima klasemen dengan koleksi nilai 23. Sementara Parma masih berada di urutan 14 dengan nilai 15.

Susunan Pemain

Inter Milan: Luca Castellazzi, Marco Materazzi, Lucio, Javier Zanetti, Ivan Cordoba, Davide Santon (Felice Natalino 45), Esteban Cambiasso, Dejan Stankovic (Nwankwo Obiora 79), Goran Pandev, Wesley Sneijder, Jonathan Biabiany (Thiago Motta 68).

Parma: Antonio Mirante, Alessandro Lucarelli, Gabriel Paletta, Luca Antonelli, Cristian Zaccardo, Blerim Dzemalli, Massimo Gobbi (FRanceco Valiani 45), Antonio Candreva, Sebastian Giovinco (Valeri Bojinov 72), Hernan Crespo, Mariano Angelo (Ze Eduardo 90).

( roz / rin )

Sunday, November 28, 2010

Ultimo November 2010

Minggu terakhir November
Hari-hari yang tidak berimbang antara tugas dan refreshing
membuat mata hampir tidak pernah lelah
tidak pernah merasa ngantuk saat didepan laptop
yang terasa adalah punggung yang pegel dan layaknya keropos
November ini membuatku mati lumpuh total
tugas kuliah yang membebani membuatku seperti terjerumus dalam candu
mata yang hampir tak pernah lelah
melotot ke laptop hampir tak pernah bekedip
Googling, blogging, yahooo dan facebook membuatku seperti
terjerums dalam kehidupan individual yang salah

Bulan ini hampir tidak ada kenangan
Bulan ini seperti kosong tanpa berita apa2 darinya
Bulan ini seperti apa yang telah dibuat grup musik Gun's Roses
November Rain....................................................

dan hanya 1 kata untuk menutupi akhir pekan di bulan ini "Hate"
mudah-mudahan november paling menakutkan yang terakhir dalam perjalanan
hidupku

Saturday, November 27, 2010

your sickness

for D


benarkah tubuh yang menyimpan banyak toksin
secara periodik akan mencapai titik puncak
dengan dukungan stamina yang kurang baik
maka dapat jadi tubuh akan kalah melawan toksin
dan kembali terhempas di tempat tidur
Mungkin inilah yang dapat disimpulkan atas teleponnya pagi ini
Entah kenapa sakit terus menderanya
apakah benar endurence kurang baik
ataukan daya tahan tubuhnya kurang baik karena faktor bawaaan
yang lahirnya tidak permanen (prematur)

Banyak pertanyaan melintas dalam pikiranku
sebenarnya solusi apa yang akan diberikan menghadapi kondisi seperti ini
termakan dengan buaian kaum kapitalis membuat kita seperti terisap
mereka bak lintah yang tiap awal bulan menghisap semua rejeki yang kita terima
Tapi inilah kehidupan di era kapitalis
dengan suasana penuh intrik persaingan dan gengsi
kita sepertinya membenci waktu saat ini
agar dia cepat berlalu

Mudah-mudahan masalahnya cepat selesai
hari demi hari kuharapkan dia tumbuh menjadi suatu kekuatan baru
tubuh dan jiwa yang sinergis membangun kehidupan yang sehat
dan hal inilah yang menjadi tantangan terberatku untuk mengintegrasikan semuanya

Dan terima kasih patut diberikan pada dia yang merawatnya
Dia yang membesarkan
Dia yang tahu akan segala manipulasi hidupnya
Dia yang akan bertanggungjawab ketika dia tumbuh menjadi pribadi yang kuat

Hanya Tuhan yang dapat menyempurnakan semua ini
Hanya Tuhan yang dapat menjadi kekuatan kita dalam menghadapi
Hanya Tuhan nyang bisa diandalkan dalam mengatasi semua ini

Pray for U
in your faith
in your destination
in your world

Thursday, November 25, 2010

sebuah renungan - for my bonnie

Hadiah dari Papa

Di malam hari, seorang ayah selalu membacakan cerita untuk anak perempuannya.
Setelah membacakan cerita, si ayah bertanya pada anaknya
"Nak,apa kamu sayang papa?"
Sianak menjawab,"tentu saja aku sayang papa"
Ayahnya tersenyum lalu bertanya,"kalau begitu,boleh papa minta kalungmu?"
Lalu sianak menjawab
"papa,aku sayang papa tapi aku juga sayang sama kalung ini"
Lalu ayah berkata,"ya sudah , Ayah hanya bertanya"
Si ayah lalu pergi.

Dimalam berikutnya selama 3 hari berturut-turut ayahnya menanyakan hal
yang sama dan si anakpun menjawab dengan kata" yang sama.

Si anak berfikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu.
"Kenapa tiba2 papa mau kalung ini? Ini kalung yang paling aku sayang. Kalung
pemberian papa juga"

Malam berikutnya sang ayah menanyakan hal yang sama, lalu si anak berkata
"papa, papa tau aku sayang sama papa dan kalung ini. Tapi kalau papa mau
kalung ini, ya sudah aku berikan ke papa".

Sianak memberikan kalungnya dan ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri.
Lalu
ayahnya memasukan tangan kanan kesaku kanannya dan mengambil kalung
berbentuk sama namun emasnya asli. Ayahnya mengenakannya pada leher
anaknya.
"Nak, sebetulnya kalung ini sudah ada disaku papa sejak pertama kali papa
minta kalungmu. Tapi papa menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu
dan papa gantikan dengan yang lebih bagus"

Sering kali kita merasa Tuhan gak adil. Dia yg memberikan tapi kenapa dia
juga yg minta. Kita selalu sakit dan kecewa bahkan dibuat sampai berlarut²
lamanya. Tidakkah kamu tahu, disaat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga
dihidupmu itu karena Tuhan ingin mengantikan dengan yg lebih lagi dari yg kamu
miliki sekarang.

Karena Tuhan berFirman,"apa yg terbaik bagimu, bukanlah yg terbaik bagi Bapa
diSurga". Jadi terimalah apapun yang kamu terima,maka berkatmu akan
diberikan berlipat kali ganda.

Akhirnya..... internisti bahagia

Mudah-mudahan inter akan lolos terus ke fase selanjutnya
Forsa Inter
*********************************************************************************


Kamis, 25/11/2010 04:40 WIB
Liga Champions Grup A
Cambiasso Bawa Inter Melaju
Rossi Finza Noor - detiksport


Reuters

Milan - Inter Milan merebut satu jatah tiket ke babak 16 besar usai menekuk FC Twente 1-0. Gol tunggal Inter diciptakan oleh Esteban Cambiasso di menit 54.

Bagi Inter yang tak pernah menang dalam empat laga terakhir di Seri A, dan dalam dua laga terakhir di liga selalu kalah, kemenangan ini bak air penyegar. Untuk Rafael Benitez, setidaknya kemenangan ini bisa menjadi sedikit jawaban dari sorotan yang tengah mengarah kepadanya.

Inter tak meraih kemenangan dengan mudah karena Twente memberikan perlawanan. Beberapa kali juara Liga Belanda itu mendapatkan peluang yang mengancam gawang Inter. La Beneamata membuat 27 tembakan dengan sembilan di antaranya on goal, dan hanya satu yang menjadi gol. Sementara Twente hanya sembilan tembakan dengan dua di antaranya mengarah tepat ke sasaran.

Gol Cambiasso akhirnya benar-benar membuat perbedaan dalam pertandingan ini.

Jalannya Pertandingan

Di Giuseppe Meazza, Kamis (25/11/2010) dinihari WIB, Inter mendapatkan kesempatan emas pertama pada menit ketiga. Operan Jonathan Biabiany diterima oleh Wesley Sneijder di dalam kotak penalti. Sial bagi Sneijder, tendangan volinya masih melebar dari sasaran.

Twente membalas di menit 12. Sebuah umpan silang dari sayap kiri disambut dengan sundulan oleh Bryan Ruiz di dalam kotak penalti. Peluang ini berakhir dengan sundulan Ruiz menyamping di sisi jala Inter.

Pada menit 23, Inter kembali mendapatkan peluang. Kali ini melalui Goran Pandev yang mendapatkan operan dari Esteban Cambiasso. Pandev bereaksi cepat dan langsung melepaskan sepakan, tapi kiper Nikolay Mihaylov juga bereaksi tak kalah cepat. Mihaylov pun sukses menghalau sepakan Pandev.

Saling berbalas masih terjadi. Lima menit berselang giliran Marc Janko yang mengancam gawang Luca Castelazzi. Tapi sepakan penyerang Twente itu dari jarak dekat masih melebar.

Sampai babak pertama berakhir belum ada tim yang berhasil mencetak gol.

Inter memulai babak kedua dengan baik. Di menit 54 akhirnya mereka memecah kebuntuan melalui gol Cambiasso, yang diawali oleh tendangan bebas Sneijder.

Eksekusi Sneijder membentur pagar betis, tapi bola jatuh di kaki Cambiasso. Tanpa buang waktu, gelandang asal Argentina itu melepaskan tendangan keras dan akhirnya merobek jala Mihaylov. Inter unggul 1-0.

Tujuh menit setelah gol tersebut, Inter mendapatkan kesempatan emas melalui Javier Zanetti. Tendangan keras Zanetti mengarah tepat ke gawang, tapi Mihaylov dengan sigap berhasil menepisnya. Usaha yang bagus dari kapten gaek asal Argentina itu.

Sneijder kembali membuat pendukung Twente harap-harap cemas. Sontekannya di menit 67 tak bisa ditepis oleh Mihaylov, namun bola masih melebar tipis di samping gawang.

Twente pun masih memiliki kesempatan emas di menit 75. Danny Landzaat melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, tapi sepakannya masih membentur tiang gawang!

Lima menit menjelang waktu 90 menit habis, Twente mendapatkan kesempatan emas lagi. Sebuah tendangan penjuru mengarah tepat ke gawang, tapi Castelazzi berhasil membelokkannya ke arah mistar gawang. Nyaris.

Sampai akhir laga, Twente tak bisa menyamakan kedudukan. Skor 1-0 ini sudah cukup untuk membawa Inter melaju ke babak 16 besar.

Susunan Pemain

Inter Milan: Luca Castelazzi, Marco Materazzi, Lucio, Javier Zanetti, Ivan Cordoba, Esteban Cambiasso, Dejan Stankovic, Goran Pandev (Cristiano Brighi 90), Wesley Sneijder (Nwankwo Obiora 87), Samuel Eto'o, Jonathan Biabiany (Davide Santon 80).

FC Twente: Nikolay Mihaylov, Douglas Franco, Peter Wisgerhof, Thilo Leugers (Bart Buysse 80), Rosales Roberto, Theo Janssen, Wout Brama, Nacer Chadli, Luuk de Jong, Bryan Ruiz, Marc Janko (Danny Landzaat 70).

( roz / arp )

Wednesday, November 24, 2010

mengingatnya...membutakan

Tugas tugas yang menderaku membuatku seperti mati
tidak ada kesempatan untuk bisa keluar
Lilitan nominal yang sepertinya tak berujung
yang membuatku tidak berdaya dalam memikirkan target berikutnya
Tahun 2010 sebagai tahun yang sangat buruk dalam masalah ini
tidak sedikitpun waktu yang tersisa untuk mencari

dan akhirnya kembali terjembab dalam masa lalu
mengingatnya dalam kehampaan dan kenihilan
mengenangnya dalam kebohongan dan kesia-siaan
melihatnya dalam mimpi yang bak hantu

dia yang seharusnya terhempas
dia yang seharusnya disappear
dia yang seharusnya mati
dia yang seharusnya tidak kuingat lagi

seperti tampil bak pahlawan dalam masa-masa sulitku
dalam masa-masa tanpa ampun dengan candu ilmu
dalam masa-masa terhimpit oleh finansial yang dikeruk dunia kapitalis
dalam masa-masa semua eforia mudaku berlalu

dan akhirnya
mimpi itu semakin menjadi-jadi
menggaruk setiap detik kosentrasiku
dia
seperti menunggu kehampaan
seperti menunggu kekosongan


tapi semua itu datang secara periodik
entalah
apapun pertanda itu kuyakin
mengenangnya akan membutakan jalan
untuk mencari jalan baru

dan saatnya ...............
go to the hell my past

Tuesday, November 23, 2010

inter kalah lagi

Kekalahan Inter Milan dengan Chievo Verona
diprediksi akan menjadi pertanda buruk bahwa musim ini bakal gagal
sangat ironis dengan musim lalu
mudah2n Mr.Rava banyak belajar dari kekalahan ini
Ayo Inter
********************************************************************************
Kalah, Inter Pasang Alarm
Andi Abdullah Sururi - detiksport


(AFP/Olivier Morin)

Inter Tercecer
Verona - Juara bertahan dan peraih tiga gelar musim lalu Inter Milan boleh pasang alarm terkait performanya saat ini. Untuk keempat kalinya berturut-turut mereka tak menang dan bahkan kalah dari Chievo.

Pada pertandingan terakhirnya di kandang Chievo, Minggu (21/11/2010) malam WIB, tim asuhan Rafael Benitez itu menyerah 1-2. Mereka bahkan nyaris tidak mencetak gol sebelum Samuel Eto'o melakukannya di masa injury time.

Hasil ini dipastikan memunculkan kegundahan tifosi Inter karena La Beneamata pekan lalu juga kalah 0-1 dari rival sekotanya, AC Milan. Ditambah seri di dua laga sebelumnya, Inter bahkan belum berada di zona Liga Champions.

Di klasemen sementara mereka masih menduduki posisi keenam dengan 20 poin. Dari 13 pertandingan Javier Zanetti dkk baru menang lima kali, seri lima kali, dan kalah tiga kali.

Kondisi ini tentu tidak ideal untuk peraih scudetto lima musim berturut-turut. Terkait Benitez, presiden klub Massimo Moratti sebelum pertandingan ini sempat mengatakan bahwa pihaknya "takkan mengubah staf kepelatihan sekalipun kalah dari Chiveo".

Turun tanpa banyak pemain intinya seperti Julio Cesar, Maicon, Coutinho, Cristian Chivu, Diego Milito, Thiago Motta, dan Walter Samuel, Inter sebenarnya lebih menguasai pertandingan. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari ball possession, di mana mereka memiliki 64% sedangkan tuan rumah 36%.

Begitu pula dari agresivitas serangan. Situs Soccernet mencatat, Inter melakukan 24 tendangan, tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Chievo tidak kalah aktif dengan membuat 17 tembakan, lima kali shot on goal.

Meski demikian, Chievo-lah yang membuka skor saat pertandingan berjalan 29 menit. Mengalahkan bek kiri Davide Santon, Sergio Pelissier berhasil menanduk bola di depan gawang Inter, menyambar umpan silang Nicolas Frey.

Inter tersentak dan mencoba melakukan tekanan yang lebih berarti. Akan tetapi mereka kesulitan membongkar pertahanan Chievo.

Rasa frustrasi mulai tampak dan Eto'o yang paling jelas. Di menit 38 ia menanduk dada Cesar, mirip seperti insiden final Piala Dunia 2006 antara Zinedine Zidane dan Marco Materazzi. Wasit dan asisten tidak melihat kejadian tersebut dan tidak memberi sanksi apa-apa buat Eto'o. Namun karena tertangkap kamera, kemungkinan besar penyerang Kamerun itu bakal dihukum setelah pertandingan.

Setelah tertinggal 0-1 selama lebih dari 50 menit, Inter malah kebobolan lagi di menit 82. Dari sebuah serangan balik, Davide Moscardelli menuntaskan kerja samanya dengan Luca Rigoni untuk membuat kiper Luca Castelazzi memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua.

Dalam keadaan yang semakin sulit, Inter masih "lumayan" bisa menghasilkan sebuah gol di menit-menit terakhir. Eto'o menciptakannya dengan luar biasa karena mengalahkan empat pemain lawan dan kiper Stefano Sorrentino.

Hanya saja gol itu terlambat datang dan pertandingan tak menyisakan banyak waktu lagi. Inter pulang dengan membawa kekalahan 1-2.

Susunan pemain:
Chievo: Sorrentino; Frey, Andreolli, Cesar, Mantovani; Fernandes, Rigoni, Marcolini (Guana 64); Costant (Bogliacino 86); Thereau, Pellissier (Moscardelli 68)

Inter: Castellazzi; Santon, Lucio, Cordoba, Zanetti; Stankovic (Mancini 87), Cambiasso (Nwankwo 55); Biabiany (Alibec 67), Sneijder, Pandev; Eto'o ( a2s / rin )

thanks God for my day

mungkin tema inilah yang paling mungkin menggambarkan apa yang kupikirkan saat ini
tepatnya 34 tahun lalu aq terhempas dalam kerasnya planet ini
pertama mulai menghirup udara di planet ini, entah apa yang dilakukan pertama kali
saat itu.... yang pasti bertertiak sekuat tenaga bahwa aq adalah bagian dari planet ini.
Kini setelah berjalan sepertiga abad, titik refleksi tentang masa depan dan semua impian mulai dievaluasi.
Benarkah aq sudah berjalan pada track yang benar
Benarkah apa yang dilakukan selama ini adalah merupakan premis-perimis umum yang akan mengkristal menjadi sebuah hasil(seperti dream come true)...
Dan siapa yang berhak menilai hal ini, tentu yang pertama adalah Sang Penguasa Alam yang tersebunyi dalam ruang abstrak dalam semangatku....
Dialah yang tahu bahwa track yang kulalui ini akan bermuara pada sebuah titik puncak
kebahagiaan
Dan ini perlu pembuktian yang sahih nantinya....
dan semua yang berjalan sekarang dipenuhi dengan pengharapan
***
Mungkin inilah hipotesisku bahwa petualangan hidupku sudah masuk dalam track dan track yang sedang kulalui sekarang merupakan track terberat
dan tahun depan adalah pembuktian dua target besar dalam hidupku harus kulalui
seperti MISTERI tapi itulah yang harus kuraih

Dan yang terpenting adalah meminta dan berharap padaNya...
agar dia selalu menjagaku dalam track yang benar


semoga..............
nyayian hati akan berbuah manis untuk 2 target besarku selanjutnya
for my bonnie yang masih fuzzy
for my thesis yang hampir mencapai titik keseimbangan

Tuesday, November 16, 2010

oh inter milan - inikah awal kehancuranmu musim ini

Minggu yang naas bagi semua internisti
Derby panas sebagai moment menghormati bunda Madona
menghempaskan inter
inter yang musim lalu perkasa - kini terpuruk
ayo bangkit inter .........................!!!!!!!!!!!!!



Milan Menang berkat Penalti Ibra
Arya Perdhana - detiksport


AFP/Olivier Morin

Milan - Pertarungan Derby della Madonina antara Inter Milan kontra AC Milan berlangsung ketat dan panas. Milan akhirnya keluar sebagai pemenang berkat gol penalti Zlatan Ibrahimovic.

Gol penalti Ibrahimovic tercipta saat laga yang dihelat di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (15/11/2010) dinihari WIB, itu baru berlangsung lima menit. Ternyata, gol itu menjadi gol tunggal di laga ini.

Inter sebenarnya diuntungkan ketika Milan dipaksa bermain dengan 10 orang dalam setengah jam terakhir usai Ignazio Abate diusir wasit usai bersitegang dengan Goran Pandev. Namun menang jumlah pemain tidak sanggup dimaksimalkan Nerazzurri.

Dengan kemenangan ini, Milan kembali tampil sebagai pemuncak klasemen sementara Seri A dengan nilai 26 dari 12 laga. Sementara Inter tertahan di posisi lima dengan nilai 20.

Jalannya pertandingan
Pertandingan baru berusia empat menit ketika Milan memperoleh penalti akibat dijatuhkannya Ibrahimovic oleh Marco Materazzi. Ibra sendiri yang mengambil penalti sukses melakukan tugasnya.

Pada menit ke-22, Milan sempat memasukkan bola lagi ke gawang Inter yang dikawal kiper Luca Castelazzi. Namun gol dianulir karena Ibrahimovic yang mencetaknya sudah off-side.

Setelah skor 1-0 bertahan hingga jeda, Inter bermain lebih agresif di babak kedua. Menit 55, sebuah tendangan deras Wesley Sneijder memaksa kiper Milan, Christian Abbiati, menepisnya ke luar lapangan.

Di menit 60, kekuatan Milan berkurang satu setelah Abate diusir wasit. Pemain belakang Rossoneri itu mendapatkan kartu kuning kedua usai bersitegang dengan Pandev. Sementara Pandev yang kedapatan mendorong Abate malah bebas dari hukuman.

Akibat kartu merah Abate, arsitek Milan Massimiliano Allegri, memilih untuk menarik Robinho dan memasukkan seorang bek, Luca Antonini, demi menambal lini belakang.

Unggul jumlah pemain, Inter berusaha menekan. Namun hingga marka 90 menit terlewati, tidak ada satu pun peluang emas yang bisa mereka kreasikan, apalagi hingga mencetak gol.

Skor 1-0 buat kemenangan Milan pun bertahan sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya permainan.

Susunan pemain
Inter: Castellazzi; Cordoba, Materazzi (Biabiany 68), Lucio, Chivu; Zanetti, Stankovic, Sneijder, Obi (Coutinho 36); Eto'o, Milito (Pandev 46)

Milan: Abbiati; Abate, Silva, Nesta, Zambrotta; Gattuso (Pirlo 46), Ambrosini, Seedorf (Boateng 73), Flamini; Robinho (Antonini 62), Ibrahimovic

( arp / rin )

Thursday, November 11, 2010

inter mulai berat

Inter Seri Lagi
Mohammad Resha Pratama - detiksport


AFP/Alberto Pizzoli

Lecce - Untuk kedua kalinya secara beruntun, Inter Milan hanya mampu memetik hasil seri dalam lanjutan laga Seri A. Di pekan ke-11, Kamis (11/11/2010) dinihari WIB, juara bertahan ditahan imbang 1-1 oleh tim promosi Lecce.

Dalam laga yang dihelat di Via Del Mare, kedua tim tak mampu mencetak gol di babak pertama. Diego Milito membawa Inter unggul lebih dulu sebelum disamakan oleh Olivera.

Inter masih saja menunjukkan inkonsistensi penampilannya di musim ini terkait badai cedera yang menghantam klub itu. Kini Nerazzurri berada di urutan ke-4 klasemen dengan 20 poin, tergeser oleh Napoli yang menang 1-0 atas Cagliari dan memiliki 21 poin. Sementara Lecce ada di posisi 14 dengan 12 poin.

Jalannya pertandingan

Babak pertama tak banyak peluang yang dilahirkan kedua tim. Inter memperoleh peluang di menit ketika sepakan Samuel Eto'o memaksa kiper Lecce membuat penyelamatan gemilang atas gawangnya.

Gantian Lecce yang mengancam di menit ke-38 dari tembakan Andrea Rispoli yang tak terkawal namun masih jauh melenceng dari sasaran. Paruh laga berakhir tanpa gol.

Eto'o sepuluh menit babak kedua berjalan melepaskan tembakan keras yang masih bisa ditepis Antonio Rosati. Pada menit ke-69 giliran Milito yang memberikan ujian bagi Rosati namun sepakan masih membentur tiang.

Milito! Gol yang ditunggu akhirnya datang juga pada menit 76 ketika Milito yang memaksimalkan umpan Eto'o dari sisi kiri berhasil mengonversinya jadi gol, setelah tembakannya dari jarak dekat mampu menjebol gawang Rosati.

Tak sampat empat menit kemudian gawang Inter yang dikawal Luca Castelazzi kebobolan oleh gol Olivera. Olivera yang tak terkawal dengan mudah menanduk bola di dalam kotak penalti tanpa bisa dihadang Castelazzi.

Dua menit sebelum peluit panjang berbunyi Milito sebenarnya bisa memenangkan Intyer namun tembakannya malah melebar dari gawang Lecce. Laga pun berkesudahan 1-1 untuk kedua tim.

Susunan pemain

Lecce: Rosati; Rispoli, Gustavo, Giuliatto, Brivio (Coppola 82'); Olivera (Piatti 86'), Vives, Giacomazzi, Mesbah; Jeda (Ofere 65'), Di Michele

Inter: Castellazzi; Santon, Lucio, Cordoba, Chivu; Zanetti, Obi (Mancini 84'); Biabiany (Stankovic 56'), Coutinho, Pandev (Milito 45'); Eto'o ( mrp / krs )

Monday, November 8, 2010

ada apa dengan squad iinter.

Minggu yang sial buat inter milan
hanya bermain seri di kandang
dan kesalahan pasti di strategi mr. rava
tidak mengistirahatkan pemain kunci
makanya pada cedera.

***********************************************************************
Inter Diimbangi Brescia di Meazza
Doni Wahyudi - detiksport


Reuters

Milan - Inter Milan kembali tersendat dalam upayanya menuju puncak klasemen Seri A. Sempat tertinggal lebih dulu, Nerazzurri cuma bisa mengamankan satu poin saat mejamu Brescia.

Di Giuseppe Meazza, Minggu (7/11/2010) dinihari WIB, Inter turun dengan kekuatan terbaiknya dan berambisi memetik kemenangan demi merapatkan jarak ke puncak klasemen. Namun anak didik Rafael Benitez akhirnya harus puas dengan tambahan satu poin usai bermain imbang 1-1.

Zavier Zanetti cs bahkan tertinggal lebih dulu melalui Andrea Caracciolo di babak pertama. Gol penyama tuan rumah datang dari eksekusi penalti Samuel Eto'o.

Tambahan satu poin tak menggeser posisi Inter dari tangga kedua klasemen dengan poin 19, terpait tiga dengan Lazio yang akan menghadapi AS Roma malam nanti. Inter bisa digusur AC Milan andai saudara sekotanya itu bisa memetik poin maksimal dalam lawatan ke Bari.

Jalannya Pertandingan

Di kandang sendiri, Inter tampil dominan pada menit-menit awal. Dua sepakan ke arah gawang yang dilespaskan Wesley Sneijder dan Eto'o masing-masing di menit empat dan enam masih bisa ditepis kiper Michele Arcari.

Namun justru tim tamu yang mampu lebih dulu mencetak gol saat laga masuk menit 14. Mendapat umpan panjang, Andrea Caracciolo melewati Walter Samuel dan menceploskan bola ke dalam gawang Luca Castellazzi. Inter harus membayar buruknya lini belakang mereka dengan sementara tertinggal 0-1.

Nerazzurri langsung bereaksi melalui tendangan jarak jauh Coutinho bisa diblok Arcari. Dari kejadian tersebut Eto'o punya peluang melakukan rebound dan mencetak gol, namun bola lebih dulu dibuang jauh oleh Simone Dallamano.

Selanjutnya Inter kembali tampil superior dengan banyak melakukan tekanan dan terus melepaskan tembakan. Eto'o punya peluang lain di menit 27 saat sepakannya dimentahkan mistar, pun begitu dengan Goran Pandev saat tendangannya masih melenceng dari sasaran. Sementara upaya terakhir melalui Coutinho lima menit sebelum turun minum, di mana tendangannya melebar jauh dari target.

Pemain pengganti, Joel Chukwuma Obi mengawali gempuran Inter di awal babak kedua saat sepakan volinya melayang tinggi. Setelah akselerasi Eto'o ke dalam kotak penalti kembali mentah di tangan Arcari, Inter akhirnya menyamakan kedudukan di menit 73 melalui eksekusi penalti.

Wasit menunjuk titik putih setelah Gaetano Berardi mendorong Eto'o di dalam kotak penalti. Eskekusi striker Kamerun itu berakhir sempurna dengan bobolnya gawang Brescia. Skor sama kuat 1-1.

Melalui Diego Milito Inter nyaris menuntaskan laga dengan kemenangan. Malang buat striker asal Argentina itu, bola sepakannya dalam posisi satu lawan satu gagal menemui sasaran.

Susunan Pemain

Inter: Castellazzi; Maicon (Cordoba 27), Lucio, Samuel (Santon 50), Chivu; Pandev, Zanetti, Sneijder (Obi 46), Coutinho; Milito, Eto'o

Brescia: Arcari; Berardi, Zebina, Martinez, Dallamano; Hetemaj, Cordova (Budel 66), Baiocco; Diamanti (Bega 83), Kone (Eder 76); Caracciolo ( din / roz )

Wednesday, November 3, 2010

Inter milan Tumbang di tanah ratu elisabeth

Liga Champions Grup A
Bale Apik, Spurs Hantam Inter
Kris Fathoni W - detiksport


London - Tottenham Hotspur memetik kemenangan manis di White Hart Lane. Spurs berhasil menekuk juara bertahan Inter Milan dengan skor 3-1 dalam matchday 4 Liga Champions.

Kemenangan Spurs, Rabu (3/11/2010) dinihari WIB, tak lepas dari peranan Gareth Bale yang tampil apik dan menjadi kreator dalam dua dari tiga gol timnya. Tak sekali-dua ia juga berhasil mengecoh lini belakang Inter dengan laju larinya.

Spurs membuka kemenangan lewat gol Rafael Van der Vaart pada menit 18. Gol ini adalah satu-satunya yang hadir di paruh pertama.

Di babak kedua, Spurs menambah gol lewat Peter Crouch yang menuntaskan umpan Bale. Sepuluh menit jelang bubaran, Inter memperkecil ketinggalan jadi 1-2 lewat Samuel Eto'o.

Gol Eto'o membakar semangat Inter yang kemudian gantian acap menekan Spurs. Namun, sebuah serangan balik di mana Bale kemudian mengirim bola yang bisa dituntaskan oleh Roman Pavlyuchenko mengakhiri perjuangan Inter.

Hasil ini membuat persaingan grup A kian sengit. Spurs dan Inter kini sama-sama sudah mengoleksi tujuh angka hasil dari empat partai meski Spurs berhak ada di puncak klasemen karena unggul selisih gol atas Inter.

Posisi ketiga dihuni oleh FC Twente yang mampu memberikan kejutan dengan menang 2-0 saat melawat ke markas Werder Bremen. Twente menang berkat sepasang gol telat dari Nacer Chadli (menit 81) dan Luuk de Jong (menit 84). Twente punya lima poin sementara Bremen bergeming dengan dua angka.

Jalannya Pertandingan

Kedua tim langsung saling serang dan pada menit tujuh Samuel Eto'o menghasilkan peluang terbaik sejauh ini usai sepakannya menyisir di sisi gawang Spurs.

Dua menit kemudian Spurs membalas. Luca Modric lolos dari kawalan pemain lawan dan berusaha melepaskan tembakan. Bola menyusuri tanah dengan laju tak kencang dan Luca Castelazzi menangkap.

Spurs unggul! Saat pertandingan memasuki menit ke-18, serangan cepat diawali dari sisi kiri. Bola dikuasai Modric yang melakukan penetrasi ke tengah dan kemudian memberi bola ke Rafael van der Vaart. Lepas dari jebakan offside, ia tinggal berhadapan dengan kiper dan gol pun lahir.

Gareth Bale beradu lari dengan Maicon di sisi kiri lapangan dan memenanginya. Ia lantas mengirim bola ke tiang jauh di mana Peter Crouch berada, meski sepakannya malah cuma menyusuri depan gawang.

Spurs untuk sementara masih memegang kendali alur serangan dengan bertumpu kepada Bale di sisi kiri. Pada menit 31 Bale juga mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti walau bola masih jauh melambung.

Walter Samuel harus menghentikan laju Aaron Lennon dengan melanggarnya pada menit 35. Pelanggaran itu dinilai wasit layak diganjar kartu kuning dan Spurs juga mendapat tendangan bebas. Bola disepak Van der Vaart dan mengenai kepala pagar pemain Inter sebelum mendarat di atas gawang.

Inter langsung mengancam dengan serangan balik cepat. Bola lantas dikuasai Wesley Sneijder di luar kotak penalti dan ia pun mengirim tendangan menyusur tanah keras meski arahnya tepat ke kiper.

Intre mendapat peluang bagus pada menit 42 usai Eto'o dijatuhkan sedikit di luar kotak penalti. Wesley Sneijder maju jadi penendang dan sukses memaksa Cudicini meregang untuk menyelamatkan gawang.

Tujuh menit memasuki babak kedua, Bale nyaris saja menambah gol Spurs. Dari tendangan bebas, Castelazzi coba menutup ruang Younes Kaboul tapi bola kemudian mengarah ke luar area penalti. Bale menyambut dengan tendangan membelakangi gawang, walau arah bola masih tipis melebar.

Spurs menekan lagi, kali ini lewat sebuah serangan yang dibangun dari belakang. Bola akhirnya sampai ke sayap kanan untuk kemudian dilajukan ke muka gawang dengan Crouch melanjutkan dengan kepala. Tapi Castelazzi masih bisa menepis.

Spurs unggul 2-0 pada menit 61! Bale merangsek masuk dari sisi kiri dan Inter tak kuasa menahan. Ia kemudian mengirim umpan menyusur tanah ke muka gawang dan setelah Castelazzi gagal menahan, Crouch dengan mudah menceploskannya.

Keunggulan Spurs nyaris kian besar beberapa menit kemudian. Bale beraksi melewati Maicon dan mengirim bola yang kembali diteruskan Crouch. Tapi gol tak sah karena bola sudah lebih dulu keluar lapangan saat digiring Bale.

Eto'o coba memecahkan kebuntuan dan membuat Inter kembali mendapat angin untuk bangkit. Tapi sepakannya dari luar kotak penalti pada menit 71 masih mengarah tepat ke Cudicini.

Inter menipiskan ketinggalan! Dari umpan Sneijder, Eto'o mendapatkan celah di antara kawalan lawan dan melepaskan tembakan jitu dari tepi kotak penalti. Bola pun bersarang di dalam gawang setelah Cudicini tak kuasa menjangkau.

Di tengah serangan Inter Spurs bisa mencuri gol tambahan pada menit 89. Dari serangan balik, Bale yang punya lari kencang dengan pede menggiring bola dan mengajak Lucio beradu lari. Menang dengan mudah, ia lantas mengirim bola ke muka gawang untuk diteruskan Roman Pavlyuchenko. 3-1 Spurs.


Susunan Pemain:

Tottenham Hotspur: 23-Carlo Cudicini; 2-Alan Hutton, 4-Younes Kaboul, 13-William Gallas, 32-Benoit Assou-Ekotto; 7-Aaron Lennon (12-Wilson Palacios 85), 6-Tom Huddlestone, 14-Luca Modric, 3-Gareth Bale; 11-Rafael van der Vaart (8-Jermaine Jenas 46); 15-Peter Crouch (9-Roman Pavlyuchenko 76).

Inter Milan: 12-Luca Castellazzi; 13-Maicon, 6-Lucio, 25-Walter Samuel, 26-Cristian Chivu; 11-Sulley Muntari (40-Obiora Nwankwo 53), 4-Javier Zanetti; 88-Jonathan Biabiany (29 Coutinho 64), 10-Wesley Sneijder, 27-Goran Pandev (22-Diego
Milito 71); 9-Samuel Eto'o


************************************************************************************

inter milan main seperti layaknya PSSI, wuffff jeleknya
maicon harus segera diistirahatkan karena, dua gol lahir dari daerah kiri
poko e sangat kecewa dengan performa inter saat ini
Benarkah stankovic dan cambiasso cedera ?