Thursday, June 21, 2012
Perjalanan yang bisu
Akhirnya suatu target jatuh dalam genggaman bersama sang jogja
perjalanan mulus dari awal tahun menuai kesepakatan untuk bersama-sama saling
menjaga hingga akhir nanti
menemani minum kopi saat sore menjelang, mengantar sang surya pergi ke peraduan
Tapi hari demi hari komitmen tersebut mulai luntur, dengan ego yang membenam dalam
kepala masing-masing
Dari cara komunikasi, cara mencari solusi menandakan bahwa ke-2nya belum siap menerima...
Akhrinya tepat pada ultimo Februari piala harapan tersebut dipecahkan
seperti ditembak timah panas dan jatuh berkeping-keping
hujatan, segala curhat yang bagiku adalah sampah menjurus dalam mata angin pikiranku
semuanya seperti ditepis, dibiarkan berlalu, ditelan matahari
kepingan-kepingan piala akhrinya dimakan satu-persatu oleh maret,april, mei, dan juni
Dan kini
menjelang Juli datang.....
hatiku sudah bulat untuk melupakan semua yang berlalu
wanita dengan kacamata yang dengan manja sembunyi dibalik pohon mangga
wanita dengan suara yang menghentakan jiwa, yang selalu berlindung pada pohon belimbing
wanita dengan wajah bulat telur dan lembut yang selalu berdiri dibalik pohon rambutan
wanita dengan pantat seksi dan menggairahkan yang selalu berdiri dibalik bunga anggek
kini mulai bangunkan aku dikala malam
mimpi-mimpi banyak dihancurkan olehnya saatnya semua harus ditutup
Oh, Kresna Agung - Batara Agung kaulah Kristus
yang selalu membuka tabir misteri
pertanyaanku hanya satu, akankan sang Jogja kembali bersamaku lagi ?
semunya harapan itu, bagiku kini bagai debu yang disulap dalam air mata
perpisahan mengembalikanqu pada habit masa lalu
Jika masih mungkin, kembalikan debu itu menjadi madu yang menggairahkan jiwa
dan bangkitkan dia kembali dalam pikiranku
tarian pagi....Juni yang kalabu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang santun...