Entah apa yang ada dalam pikiranku, yang jelas semuanya seperti terganggu.
Setelah hampir ditas 100 hari tidak pernah mendengar kabarnya.
Pagi yang cerah dengan sentuhan matahari pagi dia terlihat begitu anggun dibalik kaca,
bergerak sedang diatas 40 KM/jam dalam kuda biru tua TKB,
mendaki jalan dengan kemiringan 20 derajat.
Seperti terjepret oleh kamera yang terekam dalam mata hati.
Ilusi ku bersamanya bermain dalam pikiranku yang terbentur pada.
kemauan dan hasrat yang besar melawan norna, aturan, dan tata cara.
Saat ini semuanya berjalan dalam pikiran, mimpi, yang sangat sulit
menjadi kenyataan.
Membalas sapaan pun tidak,
Apalagi bertemu
dan selanjutnya membuat komitmen
Semuanya telah berlalu
entah di jaman apa semua bisa jadi kenyatan
Hanya Tuhan yang tahu
sang pemimpi pagi
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang santun...