Wednesday, January 13, 2010

Kejadian Malaysia

si orang orang Kristen dari St Catherine's Monastery (biara) pada tahun AD 628. Potongan artikel tsb saya lampirkan juga bersama ini, yang berasal dari koran the Straits Times tanggal 12 januari kemarin, dengan penulisnya Dr Muqtedar Khan, director of Islamic Studies at the university of Delaware and fellow of the Institute for Social Policy and Understanding, Singapore.

Artikelnya secara garis besar berbunyi seperti ini :

Nabi Muhammad telah memberikan perlindungan kepada St Catherine' s monastery
yang terletak dikaki Mt Sinai. Biara ini adalah biara tertua didunia dengan memiliki kumpulan buku buku dan tulisan tulisan tentang agama Kristen yang sangat banyak. Dimana biara ini juga menjadi penyimpan sejarah sejarah dan peninggalan peninggalan tua agama Kristen yang terbanyak setelah Vatican. Peninggalan tsb menjadi aman dan terlindung karena mendapat perlindungan dari orang Muslim selama 1400 tahun.

Nabi Muhammad menjanjikan secara tertulis dalam sebuah perjanjian yang memberikan perlindungan kepada St Catherine dan pengikutnya. Perlindungan yang menyeluruh karena Nabi Muhammad memberikan kebebasan beragama dan perlindungan mutlak tanpa persyaratan kepada orang orang Kristen tsb. Nabi juga menjanjikan bahwa orang orang Muslim akan selalu bersama bersama dengan orang orang Kristen untuk waktu yang tidak terbatas dan bahkan menolak membatasi perjanjian perlindungan tsb sebagai janji hanya untuk St Chaterine seorang. Selain itu Nabi juga memerintahkan orang yang melakukan perbuatan jahat terhadap orang Kristen, maka akan dianggap juga sebagai perbuatan melakukan perbuatan jahat terhadap perintah Allah dan pelanggaran kepada Nabi Muhammad sendiri.

Jika Nabi Muhammad sendiri memberikan contoh yang bagus didalam perjanjian yang ditulis dalam tahun AD 628 bahwa dia memberikan kebebasan beragama, perlindungan kepada harta benda, kebebasan untuk bekerja dan perlindungan keselamatan kepada orang orang Kristen tsb, saya yakin orang orang Muslim pengikutnya yang baik pasti juga akan menelaah dan mencontoh perbuatan baik dan mulia dari Nabi Muhammad ibn Abdullah serta mempraktekannya.

Sehubungan dengan kasus pembakaran gereja di Malaysia hanya gara gara penggunaan kata Allah, saya bersyukur bahwa hal tsb tidak terjadi di Indonesia, karena saya percaya orang orang Muslim Indonesia adalah berbeda dengan orang Muslim di Malaysia, beda kualitas. Orang muslim Indonesia adalah orang yang menjalankan agamanya sesuai contoh dan perintah yang diberikan oleh Nabi Muhammad sendiri. Disamping itu orang orang Muslim Indonesia adalah orang yang kebanyakan lebih bisa berpikir jernih, toleran dan lebih menghormati agama dan kebebasan orang lain daripada orang orang Muslim Malaysia. Bravo Indonesia.

Tulisan ini saya buat dengan harapan diIndonesia tidak sampai terjadi hal hal yang seperti di Malaysia tsb.
Jadi tolong dukung toleransi dan kebebasan beragama diIndonesia. Terimakasih.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang santun...