Wednesday, May 26, 2010

artikel 26-5 4

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena
kebutaannya itu.

Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia
juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani
dan menghiburnya.

Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika
dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan
sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk
kekasihnya.

Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa
melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?"

Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya
ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan
kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong
jaga baik-baik mata saya."

* * * * *

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran
manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah.

Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan
hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat

terhadap siapa harus berterima kasih karena telah
menyertai dan menopang bahkan di saat yang

paling menyakitkan. Hidup adalah anugerah.

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan
kata-kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak

bisa berbicara. Sebelum engkau mengeluh mengenai
cita rasa makananmu,

Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun
untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau
isterimu

Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan
meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu
Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu
Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak,
tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang
kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai..

Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di
jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu
jauh

Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki
untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang
pekerjaanmu

Ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan
mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang
lain

Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak
berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan
menjatuhkanmu

Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima
kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah,
rayakan dan isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA
MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI!!!

artikel 26-5 3

Batu kecil

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat atas tembok yang sangat
tinggi. Pada suatu saat ia hanya menyampaikan pesan penting kepada teman
kerja yang ada dibawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya
tidak bisa mendengar karena suara bising dari mesin-mesin dan
orang-orang yang bekerja sehingga usahanya sia-sia belaka.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia
mencoba melemparkan uang logam didepan temannya. Temannya berhenti
bekerja, mengambil uang itu dan lalu bekerja kembali. Pekerja itu
mencoba lagi, tetapi usaha yang keduanya pun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya
ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena
merasa sakit, temannya menengadah keatas, sekarang pekerja itu dapat
menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Tuhan kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita
menengadah keatas kepada-Nya. Seringkali tuhan melimpahi kita dengan
rahmat, tetapi tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.
Karena itu, agar kita selalu mengingat kepada-Nya, tuhan sering
menjatuhkan "Batu Kecil" kepada kita.

artikel 26-5 2

Jangan Pernah Menertawakan Pria China

Seorang pria China pergi ke suatu bank di New York City dan berniat
untuk meminjam uang sebesar $5000 untuk perjalanan bisnis ke China
selama 2 minggu. Si pegawai mengatakan bahwa bank tersebut membutuhkan
suatu jaminan untuk pinjaman tsbut, dan kemudian si pria China memakai
mobil Ferrari baru yang diparkir di depan bank sebagai jaminan.
Kemudian pegawai bank setuju menggunakannya sebagai jaminan. Setelah
pria China tersebut pergi, pemimpin dan pegawai2 bank tersebut
menertawainya karena menggunakan mobil Ferrari baru seharga $250.000
sebagai jaminan terhadap pinjaman sebesar $5000.
Seorang pegawai bank kemudian memarkir mobil Ferrari tersebut ke
dalam underground garage milik bank tersebut. 2 minggu kemudian, pria
China tersebut kembali, dan membayar hutang sebesar $5000 dan bunganya
sebesar $15.41 Pegawai bank berkata, 'Tuan, kami sangat senang bisa
berbisnis dengan anda, dan transaksi ini berjalan dengan lancar,
tetapi kami sedikit bingung. Ketika anda pergi, kami mengecek anda dan
mengetahui bahwa anda adalah seorang jutawan.
Mengapa anda repot2 meminjam uang sebesar $5000?' si pria China
membalas sambil tersenyum, "Dimana lagi tempat di New York City yang
bisa digunakan untuk memarkir mobil saya dengan aman hanya dengan
harga $15.41, selama 2 minggu"

artikel 26-5

Berat segelas air

Pada saat memberikan kuliah tentang
Manajemen Stress, Stephen Covey
mengangkat segelas air dan bertanya
kepada para siswanya:
"Seberapa berat menurut anda kira-
kira segelas air ini?"
Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.
"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama
anda memegangnya," kata
Covey.
"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya
memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya
memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan
ambulans untuk saya.
Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka
bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus
menerus, lambat laun kita tidak akan
mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya," lanjut Covey.

"Apa yang harus kita lakukan adalah
meletakkan gelas tersebut, istirahat
sejenak sebelum mengangkatnya lagi.

Kita harus meninggalkan beban kita secara periodic, agar kita dapat lebih
segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari
pekerjaan sore ini, tinggalkan
beban tersebut."

"Bukan beban berat yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita
memikul beban tersebut."

[martoniuz]

artikel tentang obesitas

OBESITY TIED TO
MEMORY LOSS
By Rick
Nauert PhDSenior News Editor
Reviewed by John M. Grohol, Psy.D. on August 26, 2009
Obesity has become a significant
health crisis: More than 300 million people worldwide are considered obese and
more than a billion people are classified as overweight.
Obesity is associated with the
development of illnesses including cardiovascular disease, Type II diabetes,
and hypertension. New research suggests the ill effects of obesity may not stop
with these physical maladies, however; mental health may be affected as well.
In the current online edition of the
journal Human Brain Mapping, Paul Thompson, senior author and a UCLA
professor of neurology, and lead author Cyrus A. Raji, a medical student at the
University of Pittsburgh School of Medicine, and colleagues compared the brains
of people who were obese, overweight, and of normal weight, to see if they had
differences in brain structure.
They found that obese people had 8
percent less brain tissue than normal-weight people, while overweight people
had 4 percent less tissue. According to Thompson, who is also a member of
UCLA’s Laboratory of Neuro Imaging, this is the first time anyone has
established a link between being overweight and having what he describes as
“severe brain degeneration.”
“That’s a big loss of tissue and it
depletes your cognitive reserves, putting you at much greater risk of
Alzheimer’s and other diseases that attack the brain,” said Thompson. “But you
can greatly reduce your risk for Alzheimer’s, if you can eat healthily and keep
your weight under control.”
The researchers used brain images
from an earlier study called the Cardiovascular Health Study Cognition Study.
Scans were selected of 94 elderly people in their 70s who were
healthy—not cognitively
impaired—five years after the scan was taken.
To define the weight categories,
they used the Body Mass Index (BMI), the most widely used measurement for
obesity. Normal weight people were defined as having a BMI between 18.5-25;
overweight people between 25-30, and obese people greater than 30.
The researchers then converted the
scans into detailed three-dimensional images using tensor-based morphometry, a
neuroimaging method that offers high resolution mapping of anatomical
differences in the brain.
In looking at both gray matter and
white matter of the brain, they found that the people defined as obese had lost
brain tissue in the frontal and temporal lobes, areas of the brain
critical for planning and memory, and in the anterior cingulate gyrus
(attention and
executive functions), hippocampus (long-term memory) and basal ganglia
(movement).
Overweight people showed brain loss
in the basal ganglia, the corona radiata, white matter comprised of axons, and
the parietal lobe (sensory lobe).
“The brains of obese people looked
16 years older than the brains of those who were lean, and in overweight people
looked eight years older,” says Thompson.
“It seems that along with increased
risk for health problems such as type 2 diabetes and heart disease, obesity is
bad for your brain: we have linked it to shrinkage of brain areas that are also
targeted by Alzheimer’s,” said Pittsburgh’s Raji.
“But that could mean exercising,
eating right and keeping weight under control can maintain brain health with
aging and potentially lower the risk for Alzheimer’s and other dementias.”
Source: UCLA

khl gibran tentang seorang anak

Dan seorang wanita yang mendekap anaknya berkata : "Bicaralah pada kami
perihal anak-anak". Maka orang bijak itupun bicara : "Puteramu adalah bukan
puteramu. Mereka adalah putera-puteri kehidupan yang mendambakan hidup
mereka sendiri. Mereka datang melalui kamu tapi tidak dari kamu. Dan
sungguhpun bersamamu, mereka bukanlah milikmu. Engkau dapat memberikan kasih
sayangmu tapi tidaklah pendirianmu, sebab mereka memiliki pendirian sendiri.
Engkau dapat memberikan tempat pijak bagi raganya, tapi tidak bagi jiwanya.
Lantaran jiwa mereka àϑá di masa datang, yang tidak bisa engkau capai
sekalipun dalam mimpi. Engkau boleh berusaha mengikuti alam mereka, tapi
jangan harap mereka dapat mengikuti alammu, sebab hidup tidaklah surut
kebelakang, tidak pula terlambat di masa lalu. Engkau adalah busur dari mana
bagai anak panah kehidupan putera-puterimu melesat kemasa depan"..
(khl gibran, 1883-1931)

artikel yang bagus, perlu dikoleksi

"Menghormati Hak Anak adalah Kewajiban, bukan Pilihan ... !!!
~ Sumber: Ditulis oleh Lesminingtyas ~

Sebagai bahan perenungan bagi para ORANG TUA... Tahun yang lalu saya harus
mondar-mandir ke SD Budi Mulia Bogor. Anak sulung kami yang bernama Dika,
duduk di kelas 4 di SD itu. Waktu itu saya memang harus berurusan dengan
wali kelas dan kepala sekolah. Pasalnya menurut observasi wali kelas dan
kepala sekolah, Dika yang duduk di kelas unggulan, tempat penggemblengan
anak-anak berprestasi itu, waktu itu justru tercatat sebagai anak yang
bermasalah.

Saat saya tanyakan apa masalah Dika, guru dan kepala sekolah justru
menanyakan apa yang terjadi di rumah sehingga anak tersebut selalu murung
dan menghabiskan sebagian besar waktu belajar di kelas hanya untuk melamun.

Prestasinya kian lama kian merosot. Dengan lemah lembut saya tanyakan
kepada Dika, "Apa yang kamu inginkan ?"

Dika hanya menggeleng. "Kamu ingin ibu bersikap seperti apa ?" tanya saya.
"Biasa-biasa saja" jawab Dika singkat. Beberapa kali saya berdiskusi dengan
wali kelas dan kepala sekolah untuk mencari pemecahannya, namun sudah
sekian lama tak ada kemajuan. Akhirnya kamipun sepakat untuk meminta
bantuan seorang psikolog.

Suatu pagi, atas seijin kepala sekolah, Dika meninggalkan sekolah untuk
menjalani test IQ. Tanpa persiapan apapun, Dika menyelesaikan soal demi
soal dalam hitungan menit. Beberapa saat kemudian, psikolog yang tampil
bersahaja namun penuh keramahan itu segera member ita hukan hasil testnya.
Angka kecerdasan rata-rata anak saya mencapai 147 (Sangat Cerdas) dimana
skor untuk aspek-aspek kemapuan pemahaman ruang, abstraksi, bahasa, ilmu
pasti, penalaran, ketelitian dan kecepatan berkisar pada angka 140 - 160.
Adasatu kejanggalan, yaitu skor untuk kemampuan verbalnya tidak lebih dari
115 (Rata-Rata Cerdas). Perbedaan yang mencolok pada 2 tingkat kecerdasan
yang berbeda itulah yang menurut psikolog, perlu dilakukan pendalaman lebih
lanjut. Oleh sebab Itu psikolog itu dengan santun menyarankan saya untuk
mengantar Dika kembali ke tempat itu seminggu lagi.

Menurutnya Dika perlu menjalani test kepribadian. Suatu sore, saya
menyempatkan diri mengantar Dika kembali mengikuti serangkaian test
kepribadian. Melalui interview dan test tertulis yang dilakukan, setidaknya
psikolog itu telah menarik benang merah yang menurutnya menjadi salah satu
atau beberapa faktor penghambat kemampuan verbal Dika. Setidaknya saya bisa
membaca jeritan hati kecil Dika.

Jawaban yang jujur dari hati Dika yang paling dalam itu membuat saya
berkaca diri, melihat wajah seorang ibu yang masih jauh dari ideal.

Ketika psikolog itu menuliskan pertanyaan "Aku ingin ibuku : ..........",
Dikapun menjawab: "membiarkan aku bermain sesuka hatiku, sebentar saja"
Dengan beberapa pertanyaan pendalaman, terungkap bahwa selama ini saya
kurang memberi kesempatan kepada Dika untuk bermain bebas. Waktu itu saya
berpikir bahwa banyak ragam permainan-permainan edukatif sehingga saya
merasa perlu menjawalkan kapan waktunya menggambar, kapan waktunya bermain
puzzle, kapan waktunya bermain basket, kapan waktunya membaca buku cer ita
, kapan waktunya main game di computer dan sebagainya. Waktu itu saya
berpikir bahwa demi kebaikan dan demi masa depannya, Dika perlu menikmati
permainan-permainan secara merata di sela-sela waktu luangnya yang memang
tinggal sedikit karena sebagian besar telah dihabiskan untuk sekolah dan
mengikuti berbagai kursus di luar sekolah. Saya selalu pusing memikirkan
jadwal kegiatan Dika yang begitu rumit. Tetapi ternyata permintaan Dika
hanya sederhana: diberi kebebasan bermain sesuka hatinya, menikmati masa
kanak-kanaknya.

Ketika Psikolog menyodorkan kertas bertuliskan "Aku ingin ayahku
............ ..", Dika pun menjawab dengan kalimat yang berantakan namun
kira-kira artinya "Aku ingin ayahku melakukan apa saja seperti dia
menuntutku melakukan sesuatu".
Melalui beberapa pertanyaan pendalaman, terungkap bahwa Dika tidak mau
diajari atau disuruh, apalagi diperintah untuk melakukan ini dan itu. Ia
hanya ingin melihat ayahnya melakukan apa saja setiap hari, seperti apa
yang diperintahkan kepada Dika. Dika ingin ayahnya bangun pagi-pagi
kemudian membereskan tempat tidurnya sendiri, makan dan minum tanpa harus
dilayani orang lain, menonton TV secukupnya, merapikan sendiri koran yang
habis dibacanya dan tidur tepat waktu. Sederhana memang, tetapi hal-hal
seperti itu justru sulit dilakukan oleh kebanyakan orang tua.

Ketika psikolog mengajukan pertanyaan "Aku ingin ibuku tidak ............ .
..", maka Dika menjawab "Menganggapku seperti dirinya". Dalam banyak hal
saya merasa bahwa pengalaman hidup saya yang suka bekerja keras,disiplin,
hemat, gigih untuk mencapai sesuatu yang saya in ginkan itu merupakan sikap
yang paling baik dan bijaksana. Hampir-hampir saya ingin menjadikan Dika
persis seperti diri saya. Saya dan banyak orang tua lainnya seringkali
ingin menjadikan anak sebagai foto copy diri k ita atau bahkan beranggapan
bahwa anak adalah orang dewasa dalam bentuk sachet kecil.

Ketika psikolog memberikan pertanyaan "Aku ingin ayahku tidak ............
.", Dika pun menjawab "Tidak mempersalahkan aku di depan orang lain. Tidak
mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan kecil yang aku buat adalah dosa".
Tanpa disadari, orang tua sering menuntut anak untuk selalu bersikap dan
bertindak benar, hingga hampir-hampir tak memberi tempat kepadanya untuk
berbuat kesalahan. Bila orang tua menganggap bahwa setiap kesalahan adalah
dosa yang harus diganjar dengan hukuman, maka anakpun akan memilih untuk
berbohong dan tidak mau mengakui kesalahan yang telah dibuatnya dengan
jujur.

Kesulitan baru akan muncul karena orang tua tidak tahu kesalahan apa yang
telah dibuat anak, sehingga tidak tahu tindakan apa yang harus kami lakukan
untuk mencegah atau menghentikannya. Saya menjadi sadar bahwa ada kalanya
anak-anak perlu diberi kesempatan untuk berbuat salah, kemudian iapun bisa
belajar dari kesalahannya. Konsekuensi dari sikap dan tindakannya yang
salah adakalanya bisa menjadi pelajaran berharga supaya di waktu-waktu
mendatang tidak membuat kesalahan yang serupa.

Ketika psikolog itu menuliskan "Aku ingin ibuku berbicara tentang
............ .. ...", Dika pun menjawab "Berbicara tentang hal-hal yang
penting saja". Saya cukup kaget karena waktu itu saya justru menggunakan
kesempatan yang sangat sempit, sekembalinya dari kantor untuk membahas
hal-hal yang menurut saya penting, seperti menanyakan pelajaran dan P R
yang diberikan gurunya. Namun ternyata hal-hal yang menurut saya penting,
bukanlah sesuatu yang penting untuk anak saya. Dengan jawaban Dika yang
polos dan jujur itu saya dingatkan bahwa kecerdasan tidak lebih penting
dari pada hikmat dan pengenalan akan Tuhan. Pengajaran tentang kasih tidak
kalah pentingnya dengan ilmu pengetahuan.

Atas pertanyaan "Aku ingin ayahku berbicara tentang ............ ..........
...", Dika pun menuliskan "Aku ingin ayahku berbicara tentang
kesalahan-kesalahan nya. Aku ingin ayahku tidak selalu merasa benar, paling
hebat dan tidak pernah berbuat salah. Aku ingin ayahku mengakui
kesalahannya dan meminta maaf kepadaku". Memang dalam banyak hal, orang tua
berbuat benar tetapi sebagai manusia, orang tua tak luput dari kesalahan.
Keinginan Dika sebenarnya sederhana, yaitu ingin orang tuanya sportif, mau
mengakui kesalahnya dan kalau perlu meminta maaf atas kesalahannya, seperti
apa yang diajarkan orang tua kepadanya.

Ketika psikolog menyodorkan tulisan "Aku ingin ibuku setiap hari........ ",
Dika berpikir sejenak, kemudian mencoretkan penanya dengan lancar "Aku
ingin ibuku mencium dan memelukku erat-erat seperti ia mencium dan memeluk
adikku". Memang adakalanya saya berpikir bahwa Dika yang hampir setinggi
saya sudah tidak pantas lagi dipeluk-peluk, apalagi dicium-cium. Ternyata
saya salah, pelukan hangat dan ciuman sayang seorang ibu tetap dibutuhkan
supaya hari-harinya terasa lebih indah. Waktu itu saya tidak menyadari
bahwa perlakukan orang tua yang tidak sama kepada anak-anaknya seringkali
oleh anak-anak diterjemahkan sebagai tindakan yang tidak adil atau pilih
kasih.

Secarik kertas yang berisi pertanyaan "Aku ingin ayahku setiap hari........
........", Dika menuliskan sebuah kata tepat di atas titik-titik dengan
satu kata "tersenyum" Sederhana memang, tetapi seringkali seorang ayah
merasa perlu menahan senyumannya demi mempertahankan wibawanya. Padahal
kenyataannya senyuman tulus seorang ayah sedikitpun tidak akan melunturkan
wibawanya, tetapi justru bisa menambah simpati dan energi bagi anak-anak
dalam melakukan segala sesuatu seperti yang ia lihat dari ayahnya setiap
hari.

Ketika psikolog memberikan kertas yang bertuliskan "Aku ingin ibuku
memanggilku. ...", Dika pun menuliskan "Aku ingin ibuku memanggilku dengan
nama yang bagus". Saya tersentak sekali! Memang sebelum ia lahir kami telah
memilih nama yang paling bagus dan penuh arti, yaitu Judika Ekaristi
Kurniawan. Namun sayang, tanpa sadar, saya selalu memanggi lnya dengan
sebutan Nang atau Le. Nang dalam Bahasa Jawa diambil dari kata "Lanang"
yang berarti laki-laki. Sedangkan Le dari kata "Tole". Waktu itu saya
merasa bahwa panggilan tersebut wajar-wajar saja, karena hal itu merupakan
sesuatu yang lumrah di kalangan masyarakat Jawa.

Ketika psikolog menyodorkan tulisan yang berbunyi "Aku ingin ayahku
memanggilku ....", Dika hanya menuliskan 2 kata saja, yaitu "Nama Asli".
Selama ini suami saya memang memanggil Dika dengan sebutan "Paijo" karena
sehari-hari Dika berbicara dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Sunda dengan
logat Jawa medok. "Persis Paijo, tukang s ayur keliling" kata suami saya.

Atas jawaban-jawaban Dika yang polos dan jujur itu, saya menjadi malu
karena selama ini saya bekerja disebuah lembaga yang membela dan
memperjuangkan hak-hak anak. Kepada banyak orang saya kampanyekan
pentingnya penghormatan hak-hak anak sesuai dengan Konvensi Hak-Hak Anak
Sedunia.

Kepada khalayak ramai saya bagikan poster bertuliskan "To Respect Child
Rights is an Obligation, not a Choice" sebuah seruan yang mengingatkan
bahwa "Menghormati Hak Anak adalah Kewajiban, bukan Pilihan Tanpa saya
sadari, saya telah melanggar hak anak saya karena telah memanggilnya dengan
panggilan yang tidak hormat dan bermartabat. Dalam diamnya anak, dalam
senyum anak yang polos dan dalam tingkah polah anak yang membuat orang tua
kadang-kadang bangga dan juga kadang-kadang jengkel, ternyata ada banyak
"Pesan Yang Tak Terucapkan".

Seandainya semua ayah mengasihi anak-anaknya, maka tidak ada satupun anak
yang kecewa atau marah kepada ayahnya. Anak-anak memang harus diajarkan
untuk menghormati ayah dan ibunya, tetapi para ayah (orang tua) tidak boleh
membangkitkan amarah di dalam hati anak-anaknya.

Monday, May 24, 2010

Juara champion Eropa


Italia Samai Spanyol
Narayana Mahendra Prastya - detiksport



Inter Raja Eropa
Madrid - Keberhasilan Inter Milan menjuarai Liga Champions musim ini juga mengangkat perolehan gelar tim Italia. Dengan 12 gelar, Italia kini berbagi tempat dengan Spanyol sebagai kolektor gelar terbanyak.

Inter dinobatkan sebagai juara Liga Champions usai mengalahkan Bayern Munich dalam laga yang digelar Minggu (23/5/2010) dinihari WIB.

Titel ini merupakan trofi ketiga yang berhasil diraih La Beneamata setelah sebelumnya mereka dapatakan di musim 1963/1964 dan 1964/1965 ketika kejuaraan masih bernama European Cup.

Dengan keberhasilan Inter, jumlah perolehan gelar Italia di kejuaraan kasta tertinggi antarklub Eropa ini menjadi 12, menyamai Spanyol. Negeri Pisa dan Negeri Matador kini berbagi tempat pertama untuk urusan raihan trofi terbanyak di European Cup/Liga Champions.

Selain Nerazzuri, trofi untuk Italia disumbangkan oleh AC Milan (tujuh gelar) dan Juventus (dua gelar).


Daftar Juara European Cup/ Liga Champions

1955–56 Real Madrid
1956–57 Real Madrid
1957–58 Real Madrid
1958–59 Real Madrid
1959–60 Real Madrid
1960–61 Benfica
1961–62 Benfica
1962–63 Milan
1963–64 Internazionale
1964–65 Internazionale
1965–66 Real Madrid
1966–67 Celtic
1967–68 Manchester United
1968–69 Milan
1969–70 Feyenoord
1970–71 Ajax
1971–72 Ajax
1972–73 Ajax
1973–74 Bayern Munich
1974–75 Bayern Munich
1975–76 Bayern Munich
1976–77 Liverpool
1977–78 Liverpool
1978–79 Nottingham Forest
1979–80 Nottingham Forest
1980–81 Liverpool
1981–82 Aston Villa
1982–83 Hamburg
1983–84 Liverpool
1984–85 Juventus
1985–86 Steaua Bucureşti
1986–87 Porto
1987–88 PSV Eindhoven
1988–89 Milan
1989–90 Milan
1990–91 Red Star Belgrade
1991–92 Barcelona
1992–93 Marseille
1993–94 Milan
1994–95 Ajax
1995–96 Juventus
1996–97 Borussia Dortmund
1997–98 Real Madrid
1998–99 Manchester United
1999–00 Real Madrid
2000–01 Bayern Munich
2001–02 Real Madrid
2002–03 Milan
2003–04 Porto
2004–05 Liverpool
2005–06 Barcelona
2006–07 Milan
2007–08 Manchester United
2008–09 Barcelona
2009-10 Inter Milan

INTERNISITI

'Jayalah Internazionale'
Andi Abdullah Sururi - detiksport
(REUTERS)
Foto Terkait

Inter Treble Winners
Jakarta - Inter Milan membuat Italia menyamai Spanyol sebagai negara yang paling sering melahirkan tim juara Eropa, sebanyak 12 kali. Yang bisa dilakukan pers setempat tentu saja memberi pujian setinggi langit.

Selain rekor negara di atas, sukses Inter mengalahkan Bayern Muenchen 2-0 di final Minggu (23/5/2010) dinihari WIB juga mengakhiri puasa panjang Nerazzurri di turnamen tersebut. Mereka menambah frekuensi gelarnya menjadi tiga, setelah yang terakhir didapat di masa "lampau", tepatnya di tahun 1965.

Berikut ini cukilan beberapa surat kabar besar di Italia yang terbit di pagi harinya, yang dilansir Reuters, menyambut kejayaan Inter dan pelatih Jose Mourinho yang selama ini sangat sering dijadikan bulan-bulanan oleh media lokal.

La Gazetta Sportiva
CUMA INTER

"Milito hancurkan Bayern. Mou menangis dan berpisah."

"Dua gol dari si Argentina nan super memberi Inter yang hebat singgasana Eropa 45 tahun setelah Herrera. Inilah mahkota ketiga di musim ini, sesuatu yang belum pernah terjadi di Italia."

Corriere dello Sport
INTER, SEBUAH DONGENG

"(Inter) memenangi Liga Campions setelah 45 tahun. Mourinho menangis: Aku pergi."

"Inilah mahkota untuk Mourinho, seorang pelatih luar biasa yang memberi akselerasi pada sebuah klub yang ingin kembali ke dimensi internasionalnya."

Corriere della Sera
INTER YANG BERJAYA DI MASA LALU LAHIR KEMBALI

"Inter ole', Eropa di kaki mereka.

"Penantian telah usai, serangan (pada mereka) telah terpatahkan."

La Repubblica
INTER, MALAM KEJAYAAN. TAPI MOU HENGKANG

"Ada tiga 'M' di klub ini di musim ini: Moratti, Milito, dan si orang Portugal itu -- Sulit menggantikan dia."
( a2s / a2s )

Monday, May 17, 2010

scudetto dari tahun ke tahun


Inter Samai Juve & Torino
Mohammad Resha Pratama - detiksport


Getty Images/Gabriele Maltinti

Jakarta - Inter Milan untuk lima musim berturut-turut berhasil mempertahankan titel Seri A sekaligus memberi Scudetto ke-18nya. Dan keberhasilan Nerazzuri musim ini pun membawa mereka menyamai rekor Juventus dan Torino.

Kemenangan 1-0 atas Siena, Minggu (16/5/2010) malam WIB lewat gol tunggal Diego Milito sudah cukup untuk mengunci gelar juara mereka dari kejaran AS Roma. Hasil menang 2-0 atas Chievo yang diraih Roma tak berarti karena 80 poin mereka masih kalah dua dari milik Inter.

Keberhasilan ini pula membuat Inter mengekuivalen rekor Juve dan Torino dalam hal mempertahankan gelar. Sebelumnya dua klub asal Turin itu menjadi tim yang mampu merajai Seri A selama lima tahun berturut-turut.

Bianconerri melakukannya musim 1931 hingga 1935 sedangkan Il Toro menorehkan rekor itu dari musim 1943 serta 1946 hingga 1949. Musim 1943/1944 ditiadakan sebab sedang berlangsung Perang Dunia II.

Inter sendiri mencatatkannya sejak musim 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010. Untuk musim 2006 gelar scudetto merupakan pemberian akibat skandal Calciopoli.

Rekor scudetto terbanyak masih dipegang oleh Juve dengan 27 gelar disusul Inter yang punya 18 dan AC Milan yang mengumpulkan 17 gelar. Genoa di tempat ke-4 dengan sembilan gelar dan disusul Pro Vercelli, Torino dan Bologna dengan tujuh gelar.

Berikut daftar juara dan runner-up Seri A sejak musim 1945/1946

Juara Runner-up
1945-46 Torino Inter Milan
1946-47 Torino Juventus
1947-48 Torino AC Milan
1948-49 Torino Inter Milan
1949-50 Juventus AC Milan
1950-51 AC Milan Inter Milan
1951-52 Juventus AC Milan
1952-53 Inter Milan Juventus
1953-54 Inter Milan Juventus
1954-55 AC Milan Udinese
1955-56 Fiorentina AC Milan
1956-57 AC Milan Fiorentina
1957-58 Juventus Fiorentina
1958-59 AC Milan Fiorentina
1959-60 Juventus Fiorentina
1960-61 Juventus AC Milan
1961-62 AC Milan Inter Milan
1962-63 Inter Milan Juventus
1963-64 Bologna Inter Milan
1964-65 Inter Milan AC Milan
1965-66 Inter Milan Bologna
1966-67 Juventus Inter Milan
1967-68 AC Milan Napoli
1968-69 Fiorentina Cagliari
1969-70 Cagliari Inter Milan
1970-71 Inter Milan AC Milan
1971-72 Juventus AC Milan
1972-73 Juventus AC Milan
1973-74 Lazio Juventus
1974-75 Juventus Napoli
1975-76 Torino Juventus
1976-77 Juventus Torino
1977-78 Juventus Vicenza
1978-79 AC Milan Perugia
1979-80 Inter Milan Juventus
1980-81 Juventus AS Roma
1981-82 Juventus Fiorentina
1982-83 AS Roma Juventus
1983-84 Juventus AS Roma
1984-85 Verona Torino
1985-86 Juventus AS Roma
1986-87 Napoli Juventus
1987-88 AC Milan Napoli
1988-89 Inter Milan Napoli
1989-90 Napoli AC Milan
1990-91 Sampdoria AC Milan
1991-92 AC Milan Juventus
1992-93 AC Milan Inter Milan
1993-94 AC Milan Juventus
1994-95 Juventus Lazio
1995-96 AC Milan Juventus
1996-97 Juventus Parma
1997-98 Juventus Inter Milan
1998-99 AC Milan Lazio
1999-00 Lazio Juventus
2000-01 AS Roma Juventus
2001-02 Juventus AS Roma
2002-03 Juventus Inter Milan
2003-04 AC Milan AS Roma
2004-05 Juventus* AC Milan
2005-06 Inter Milan* AS Roma
2006-07 Inter Milan AS Roma
2007/08 Inter Milan AS Roma
2008/09 Inter Milan Juventus
2009/10 Inter Milan AS Roma


( mrp / key )

inter scudetto ...


Mou: Inter Memang yang Terbaik
Mohammad Resha Pratama - detiksport


Reuters

Florence - Perlombaan menuju Scudetto antara Inter Milan dan AS Roma akhirnya dimenangi nama pertama. Tak salah jika Nerazzurri yang memenanginya karena menurut Jose Mourinho timnya memang yang terbaik.

Kemenangan 1-0 atas Siena di pekan ke-38 Seri A, Minggu (17/5/2010) malam WIB membebaskan Inter dari kejaran Roma yang disaat bersamaan juga menang 2-0 dari Chievo.

Tak pelak kemenangan itu pun disambut suka cita oleh pemain Inter dan juga para fansnya mengingat perjuangan mereka yang cukup berat musim untuk merebut gelar juara. Sempat jauh memimpin di awal hingga pertengahan musim La Beneamata sedikit lengah.

Alhasil keunggulan yang sempat mencapai dua digit terpangkas oleh Roma yang mendadak tampil hebat pada paruh kedua musim di bawah arahan Claudio Ranieri. Bahkan Il Lupi sempat dua pekan bercokol di puncak klasemen.

Namun kekuatan mental serta sedikit keberuntungan yang dimiliki 'Biru Hitam' membuat mereka akhirnya mampu tampil sebagai yang terbaik di akhir musim. Maka Mourinho menilai memang sudah sepantasnya Inter yang juara karena mereka tampil baik musim ini.

Inter mengoleksi poin akhir 82 hasil dari 24 kemenangan, 10 seri dan empat kekalahan yang semuanya dideritanya di partai tandang. Diego Milito cs tampil sebagai tim terproduktif dengan 75 gol dan pertahanan terkuat yang hanya kemasukan 34 gol.

"Tim yang paling pantas menang mereka memang pantas mendapatkannya. Banyak laga di kompetisi ini dan selalu tim terbaik yang pantas untuk menang," urai Mourinho di situs resmi klub.

"Kemenangan hari ini milik semua orang yang bahagia saat ini," sambungnya.

Raihan Scudetto pun melengkapi gelar Coppa Italia yang sudah direbut dua pekan lalu. Kini hasrat merebut treble winners pun tinggal dilengkapi saat melawan Bayern Munich di final Liga Champions pada 22 Mei.

"Usai sudah Seri A. Memenangi Scudetto dan Coppa Italia selalu fantastis. Bayern Munich melakukannya namun hanya satu di antara kami yang bisa memenangi Liga Champions," tandas Mourinho.

"Apakah aku sudah berpikir tentang laga pada 22 Mei nanti? Aku tidak tahu tapi saat ini aku tidak punya cukup kekuatan untuk pergi dengan bus dan menonton Bayern lewat DVD. Tapi aku akan kembali bekerja besok," pungkas pria asal Portugal itu. ( mrp / key )

Monday, May 10, 2010

mario teguh, minggu 9 mei 2010

Mario Teguh Golden Ways - THANK YOU FOR YOUR HEARTS - Live malam ini!Share
Yesterday at 11:36am
Sahabat Indonesia yang super,
yang sedang membangun keindahan hidupnya.

Adik-adik dan anak-anak saya yang terkasih,
yang sedang memilihkan sahabat dan pekerjaan yang akan membesarkan kehidupannya.

Mudah-mudahan sapa saya di Minggu pagi yang super ini menemui Anda dalam kedamaian dan kesehatan. Kami baru sampai di Jakarta semalam, dengan penerbangan yang lancar dan aman dai Phuket, Thailand – berkat doa dan harapan-harapan baik Anda. Terima kasih.

Semakin berkualitas pilihan-pilihan seseorang dalam persahabatan dan pekerjaannya, akan semakin baik hidupnya.

Mohon Anda perhatikan, mereka yang hidupnya lambat, adalah biasanya orang-orang baik yang bersahabat dengan orang-orang yang malas, dan memilih pekerjaan yang menugaskannya melakukan hal-hal kecil.

Pilihan!

Maka dia yang mensahabatkan dirinya dengan orang-orang yang bermimpi besar, yang jujur dan tulus, yang bekerja keras, dan tabah dalam kesulitan-kesulitannya – akan menjadi pribadi pilihan.

Sesungguhnya, kualitas kehidupan kita ditentukan oleh kualitas pilihan-pilihan kita.

Yang memilih dengan baik, akan menjadi pribadi pilihan.


Sahabat saya yang baik hatinya,

untuk memuliakan Anda – sebagai anggota keluarga MTSC yang menjadi tujuan dari kerja keras kami, MTSC dan Metro TV akan menyajikan MTGW Edisi Khusus – THANK YOU FOR YOUR HEARTS.

Saya sangat berharap bahwa Anda tidak melewatkan edisi yang KHUSUS DIRANCANG UNTUK LEBIH DARI 1.000.000 FACEBOOKERS yang menjadi anggota keluarga MTSC di seluruh dunia. Dan bahkan, akan ada KEJUTAN YANG SANGAT MEMBAHAGIAKAN bagi kita semua.

Kita akan melihat bukti-bukti, bahwa jika kita bersungguh-sungguh dalam bersahabat dan bekerja, kehidupan akan menghadiahkan keindahan dari sudut-sudut yang tidak terduga!

Ibu Linna melarang saya bercerita lebih banyak mengenai isi MTGW nanti malam, karena lebih baik Anda menyaksikannya sendiri dan merasakan keindahan dalam persahabatan di ruang keluarga MTSC yang telah Anda besarkan dan muliakan ini.

Apakah Anda sadar, bahwa tanpa Anda – jumlah jiwa-jiwa baik di dalam keluarga besar kita ini akan berkurang?

Sebetulnya, Anda telah menghadiahkan hati baik Anda bagi kami semua.

Terima kasih. Thank you for your hearts.

………..

Inter Juara Coppa Italia


AFP

Jakarta - Inter Milan berhasil jadi jawara Copa Italia 2009-2010 sekaligus memupus asa AS Roma untuk menjadi klub yang paling banyak jadi juara di ajang ini.

Inter baru saja menjuarai Copa Italia musim ini setelah di final, Kamis (6/5/2010) dinihari WIB, mengandaskan Roma dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal Diego Milito.

Untuk Nerazzurri, ini adalah kesuksesan keenam di ajang ini setelah sebelumnya sudah lima kali jadi jawara di tahun 1939, 1978, 1982, 2005 dan 2006.

Roma sendiri sudah sembilan kali jadi juara Copa Italia. Bersama-sama Juventus, Giallorossi menjadi peraih gelar terbanyak di ajang ini.

Klub Peraih Coppa Italia:

9 Juventus
9 Roma
6 Fiorentina, Inter Milan
5 AC Milan, Torino, Lazio
4 Sampdoria
3 Napoli, Parma
2 Bologna
1 Atalanta, Genoa, Vado, Venezia, Vicenza

Daftar Tim Pemenang

1922 Vado
1935/36 Torino
1936/37 Genoa
1937/38 Juventus
1938/39 Ambrosiana Inter
1939/40 Fiorentina
1940/41 Venezia
1941/42 Juventus
1942/43 Torino
1958 Lazio
1958/59 Juventus
1959/60 Juventus
1960/61 Fiorentina
1961/62 Napoli
1962/63 Atalanta
1963/64 AS Roma
1964/65 Juventus
1965/66 Fiorentina
1966/67 AC Milan
1967/68 Torino
1968/69 Roma
1969/70 Bologna
1970/71 Torino
1971/72 Milan
1972/73 Milan
1973/74 Bologna
1974/75 Fiorentina
1975/76 Napoli
1976/77 Milan
1977/78 Inter Milan
1978/79 Juventus
1979/80 Roma
1980/81 Roma
1981/82 Inter
1982/83 Juventus
1983/84 Roma
1984/85 Sampdoria
1985/86 Roma
1986/87 Napoli
1987/88 Sampdoria
1988/89 Sampdoria
1989/90 Juventus
1990/91 Roma
1991/92 Parma
1992/93 Torino
1993/94 Sampdoria
1994/95 Juventus
1995/96 Fiorentina
1996/97 Vicenza
1997/98 Lazio
1998/99 Parma
1999/00 Lazio
2000/01 Fiorentina
2001/02 Parma
2002/03 Milan
2003/04 Lazio
2004/05 Inter
2005/06 Inter
2006/07 Roma
2007/08 Roma
2008/09 Lazio
2009/10 Inter

(tak ada kompetisi di 1923-34 dan 1944-1957)

Laga INTER pekan ke 37 mendekati Scudetto

Hujan Gol, Inter Taklukkan Chievo

Inter vs Chievo (Reuters)
Milan - Inter Milan menjaga peluang mereka menjuarai Seri A usai menundukkan Chievo Verona. Meski di atas kertas kekuatan Chievo di bawah Inter, namun laga ini diwarnai hujan gol.

Inter mengalahkan Chievo Verona dengan skor 4-3 dalam laga yang digelar di Giuseppe Meazza, Minggu (9/5/2010) malam WIB.

Kemenangan Inter menjaga peluang mereka untuk meraih scudetto musim ini. Tim asuhan Jose Mourinho masih memimpin klasemen sementara dengan poin 79, unggul dua angka dari AS Roma yang di hari yang sama juga meraih kemenangan.

Jalannya Pertandingan

Inter langsung menekan tamunya begitu laga dimulai. Tendangan bebas Mario Balotelli di menit kedua naik di atas gawang Chievo. Lima menit berselang giliran tendangan Dejan Stankovic membentur mistar gawang.

Setelahnya, Thiago Motta berhasil melewati dua pemain belakang tim tamu dan melepaskan tembakan. Tapi eksekusi pemain tengah Inter itu masih melambung.

Inter ketinggalan lebih dulu di menit ke-12 usai Thiago Motta melakukan gol bunuh diri. Gol ini diawali dari bola tendangan bebas yang dilepas Luciano Siquera justru membentur Motta dan masuk gawang sendiri.

Semenit berselang Inter bisa mencetak gol penyama. Gol ini juga tercpita akibat bunuh diri pemain Chievo yakni Andrea Mantovani. Upaya bek kiri Chievo itu dalam mengantisipasi bola silang Samuel Eto'o justru menjebol gawang sendiri.

Menit ke-28, Chievo giliran menghadrikan ancaman ke gawang Inter. Umpan silang Bojan Jokic disambut tandukan Pablo Gronoche. Upaya nama terakhir bisa digagalkan oleh Julio Cesar.

Inter berbalik unggul di menit ke-34 melalu Esteban Cambiasso. Berdiri di sebelah kanan gawang Chievo, pemain Argentina itu sukses menyambar bola silang yang dilepas Maicon untuk menjebol gawang Stefano Sorrentino.

Diego Milito membawa Inter semakin berlari berkat golnya enam menit menuju jeda. Setelah menerima bola dari Eto'o, striker Argentina ini melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang gagal ditangkal oleh Sorrentino.

Tujuh menit babak kedua berjalan, Balotelli menambah keunggulan Nerazzurri. Memanfaatkan umpan Maicon, strker bernomoer punggung 45 itu melepaskan eksekusi sedikit di luar kotak penalti, yang memaksa Sorrentino memungut bola untuk keempat kalinya.

Hujan gol di Giuseppe Meazza belum berhenti. Saat laga menginjak satu jam, Chievo memangkas ketinggalan menjadi 2-4. Gol I Mussi Volanti dijaringkan oleh Pablo Granoche yang memanfaatkan assist Michele Marcolini.

Usai gol tersebut, Chievo terus berusaha mengejar ketinggalan. Tendangan Sergio Pellissier di menit ke-68 masih gagal menembus sasaran.

Usaha tim tamu itu berbuah hasil di menit ke-74. Kesalahan yang dilakukan Javier Zanetti berhasil dimanfaatkan oleh Pellissier. Tendangan yang dilepas pemain bernomor 31 itu dari luar kotak penalti berhasil menaklukkan Julio Cesar.

Inter berusaha untuk kembali memperlebar jarak. Tendangan Goran Pandev di menit ke-82 masih membentur mistar gawang.

Susunan Pemain

Inter: Julio Cesar; Samuel, Materazzi, Zanetti, Maicon, Cambiasso, Motta (Muntari 56'), Stankovic, Balotelli (Pandev 63'), Milito (Mariga 91'), Eto'o

Chievo: Sorrentino; Scardina (Ariatti 75'), Frey, Mantovani, Sardo, Marcolini, Rigoni (Bentivoglio 46'), Luciano Siqueira, Jokic, Granoche (Abbruscato 62'), Pellissier

Chelsea "juara BPL"


Gelar Juara Liga Keempat untuk Chelsea

Jakarta - Semenjak format Liga Primer digulirkan tahun 1992, sudah ada delapan musim dijalani. Chelsea menjadi jawara teranyar setelah memastikannya di laga terakhir musim 2009-2010.

Kemenangan 8-0 direguk Chelsea atas Wigan, Minggu (9/5/2010). Hasil itu menggenapkan poin 'Si Biru' menjadi 86, unggul satu angka dari Manchester United yang di saat yang sama menang 4-0 atas Stoke City.

Dengan demikian, Chelsea berhak menempati tahta juara Liga Primer yang tiga musim beruntun sebelum ini selalu diisi 'Setan Merah' yang kini harus puas jadi runner-up.

Keberhasilan ini menjadi kali ketiga untuk Chelsea di Liga Primer dan keempat kalinya secara total. Sebelumnya Chelsea menjadi juara di musim 1954–55 (Divisi Satu), 2004–05 dan 2005–06 (Liga Primer).

Selain jadi jawara musim ini, Chelsea juga mencatat rekor jumlah gol dalam semusim. Total 103 gol tim besutan Carlo Ancelotti itu kini menjadi yang terbanyak untuk sebuah tim Liga Primer.

Untuk MU, hasil ini membuat gelar juara mereka terpaku di angka 18 --tujuh di Divisi Satu dan 11 di Liga Primer. Alhasil, tim Sir Alex Ferguson itu pun gagal melampaui catatan Liverpool --kedua tim masih duduk bersama sebagai pemenang terbanyak Liga Inggris.

Daftar Juara Liga Primer:

Musim-Juara-Posisi Dua-Posisi Tiga
1992–93 Manchester United - Aston Villa - Norwich City
1993–94 Manchester United - Blackburn Rovers - Newcastle United
1994–95 Blackburn Rovers - Manchester United - Nottingham Forest
1995–96 Manchester United - Newcastle United - Liverpool
1996–97 Manchester United - Newcastle United - Arsenal
1997–98 Arsenal - Manchester United - Liverpool
1998–99 Manchester United - Arsenal - Chelsea
1999–2000 Manchester United - Arsenal - Leeds United
2000–01 Manchester United - Arsenal - Liverpool
2001–02 Arsenal - Liverpool - Manchester United
2002–03 Manchester United - Arsenal - Newcastle United
2003–04 Arsenal - Chelsea - Manchester United
2004–05 Chelsea - Arsenal - Manchester United
2005–06 Chelsea - Manchester United - Liverpool
2006–07 Manchester United - Chelsea - Liverpool
2007–08 Manchester United - Chelsea - Arsenal
2008–09 Manchester United - Liverpool - Chelsea
2009–10 Chelsea - Manchester United - Arsenal

Monday, May 3, 2010

2 minggu sebelum scudetto...

Reuters
Roma - Inter Milan kembali menguasai pucuk klasemen Seri A setelah dikudeta AS Roma selama sehari. Situasi tercipta usai Il Nerazzurri memenangi laga kontra Lazio dengan skor 2-0.

Dalam duel yang dihelat di Olimpico, Senin (3/5/2010) dinihari WIB, Inter tak banyak mendapat perlawanan dari tuan rumah. Alhasil tamu mendominasi jalannya laga dan mendapat banyak peluang.

Namun cuma dua peluang yang bisa dikonversi jadi gol lewat Walter Samuel di babak pertama dan Thiago Motta menyusul di babak kedua.

Raihan tiga poin menempatkan Il Biscione ke posisi pertama kembali dengan 76 poin, unggul dua poin dari Roma di posisi kedua. Dua laga terakhir akan jadi penentuan siapa di antara keduanya yang akan merebut Scudetto.

Kekalahan yang membuat Lazio masih terpuruk di urutan ke-16 klasemen dengan 40 poin. Posisi Biancocelesti masih rawan terdegradasi karena Atalanta yang menghuni urutan ke-17 alias batas akhir zona merah punya 35 poin.

Jalannya pertandingan

Maicon mengancam gawang Lazio ketika laga baru berjalan tiga menit. Memanfaatkan corner Wesley Sneijder bola hasil sundulan Maicon masih bisa ditepis Fernando Muslera.

Pada menit ke-8 giliran Thiago Motta yang melepaskan tembakan keras dari jarak 25 yard dan memaksa Muslera melakukan penyelamatan dengan susah payah.

Lazio mempunyai peluang pada menit ke-15 lewat kerjasama satu dua Stefano Mauri dan Alexandre Kolarov. Nama terakhir pun menyepak bola dengan kaki kiri yang masih melebar di sisi kanan gawang Julio Cesar.

Peluang emas Inter hadir di menit ke-35 saat bola lambung Esteban Cambiasso menemui Motta yang lolos dari jebakan offside yang lantas mengumpan ke Sneijder. Sneijder yang mencoba menipu Muslera gagal dan bola liar langsung disambar Eto'o namun masih melenceng.

Gawang Lazio pun akhirnya bobol di injury time babak pertama ketika crossing melengkung Sneijder mengarah ke kotak penalti dan ditanduk Samuel tanpa mampu dijangkau oleh Muslera. Fase ini pun ditutup Inter dengan keunggulan 1-0.

Babak kedua dimulai, Inter masih dominan dengan penguasaan bola dan tembakan ke gawang. Namun kecemerlangan Muslera serta ketatnya barisan pertahanan Lazio membuat gol urung tercipta.

Inter pun baru bisa mengkreasi peluang emas pada menit ke-68 lewat tembakan keras Eto'o dari luar kotak penalti dan masih digagalkan Muslera untuk menjadi corner.

Dari situasi itulah, Motta menggandakan keunggulan Inter setelah sundulan meneruskan set piece Maicon merobek langit-langit gawang Muslera.

Hingga laga berakhir skor 2-0 tetap milik Inter.

Susunan pemain

Lazio: 86 Muslera; 25 Biava, 80 Dias, 26 Radu; 2 Lichtsteiner, 32 Brocchi (Scaloni 85'), 33 Baronio (Hiztlsperger 61'), 5 Mauri, 11 Kolarov; 20 Floccari (Foggia 68'), 10 Zarate.

12 Julio Cesar; 13 Maicon, 6 Lucio (Cordoba 74'), 25 Samuel, 26 Chivu; 4 Zanetti, 19 Cambiasso, 8 Thiago Motta; 5 Stankovic; 10 Sneijder (Milito 68'), 9 Eto'o (Muntari 73').