Monday, April 4, 2011

semuanya batal

nyayian pagi disaat gempa menguncang kota gudhek
tepat 93 menit yang lalu

rencana awal yang kuat untuk mengatakan sesuatu sesuai saran rug
ternyata tidak pernah dilakukan
rasanya sangat berat jari-jari tangan menyentuh "bibir" nokia murahan
apa yang ditulis adalah merupakan ungkapan hati yang terpendam
meminta minimal dua huruf untuk menguatkan jiwa
ungkapan yang menegaskan bahwa semuanya berakhir
seperti deretan waktu yang berhenti atau maju

namun keberanian dikalahkan gengsi
dalam kebisuan dan kegamangan informasi
dan seperti dendam kecil yang bergaung keras
untuk membuktikan bahwa apa yang dilakukan
empat tahun lalu adalah keputusan yang berat
yang mengandung unsur emosional terbius dorongan buta
dan harus dibuktikan kebenaran
entah kapan aksioma itu berlaku
dan semuanya seperti back to zero

for mrcl
sky in the darkness

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang santun...