Sunday, September 19, 2010

vonis awal gelala tiroid

berawal dari tidak disiplin makan dan kelebihan bergadang
berpuncak pada menurunnya data tahan tubuh.
Puncaknya tanggal 17 september pagi, awalnya badan terasa meriang dan panas.
Biasanya kondisi seperti ini diabaikan karena pikirnya kebanyakan bergadang dan didukung dengan kondisi jogja yang tidak menentu.
Setelah dari perpus kondisi makin parah,naikyan panas tubuh ditambah dengan kepala yang semakin sakit membuatku tidak bisa berbuat banyak.
Panadol dan parmaton formula serta sedikit asupan beras merah dan abon membuatku bisa tidur setidaknya sampai sore hari.
Namun panadol yang biasanya menyembuhkan sakit kepalaku malah tidak mempan sama sekali. Inilah puncak dari sakitku, badan panas meriang dengan sakit kepala yang tidak kunjung sembuh serta nafsu makan yang drop membuatku bingung...
jam 18.30 untunglah bapa kos datang dan membawaku berobat di dr. Bambang
namun semuanya sia-sia malam membuatku maagku kambuh dan muntah....
INILAH AWAL PENDERITAANKU
pulang dari berobat, Bp kos yang keahlianx pijat mulai memijat refleksi di jari-jari kakiku, efeknya lumayan banyak angin yang keluar dan membuatku tertidur sampai jam 11.30 malam.
Terbangun dengan kondisi yang aneh, mual dan dan rasa mau muntah.... itulah yang menjadi dalihku untuk segera ke IGD di RS.Sarjito.
Hampir 2 jam tertidur lemas di ruangan IGD Sarjito ditambah dengan 2 botol membuatku berkeringat namun mulut dan lambung seperti mendidih.Dua jam di Sarjito sepertinya tidak berferek apa2 apa pada lambungku....
apakah maag sudahh sangat parah ataukan penanganan yang kurang akurat, sehingga jam 3 an subuh aq seperti dipaksa untuk pulang dan istirahat, dengan dalih bahwa semua pemerikasaan darahnya normal...sekalipun harga yang harus dibayar lebih dari 300 ribu.
Dengan kondisi yang masih tidak normal, dengan pa edy kiuk (teman kos) akhirnya pulang setelah menebus obat yang hampir 365 ribu.
Disinilah mulai menjadi awal titik balik, kenapa penanganan dokter kurang sempurna membuatku muntah dan muntah lagi.
Taksi yang membawa kami pulang sempat menjadi sasaran mual2 ku, kondisi ini diperparah dengan goncangan dalam perut..........akhirnya kuputuskan untuk kembali ke RS Panti Rapih.............
bersambung, harus makan pagi dulu
saatnya disiplin terhadap kesehatan.....

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang santun...